Hampir tiap customer datang ke toko kamera bekas dan baru meraka selalu cari kamera digital, prosumer, dslr, mirrorless merek Canon, Nikon, Sony, Fujifilm, jarang dari mereka yang hendak mencari kamera bermerek olympus, kadang pedagangpun berusaha memasarkan olympus sampek ndoweh yo pancet "jare koncoku lek kamera yo canon" sepeda yo honda, air mineral yo aqua, beberapa dari mereka kadang tidak ingin menjajal keunggulan dan fitur dahulu, kadang hanya mengikuti tren "#jarekoncoku,,, dll.
Mengapa Kamera Olympus kurang diminati di Indonesia ?
Saya sendiri adalah salah satu pedagang kamera bekas di malang. apapun produk baru selalu kami uji semua fitur dan keunggulannya, menurut saya sendiri, olympus itu termasuk kamera yang bagus, hasil yang tajam, dan fitur yang lengkap, Seperti produk olympus yang paling banyak di minati adalah OMD, bayangkan OMD M5 harga baru 13jt an saja, di jual 5jt an saja sulitnya minta ampun, kadang sampai 1 bulan tidak ada yang menanyakan, bahwan sampai ndowehpun menerangkan mereka masih memilih canon, nikon, sony, fujifilm, hanya fotografer yang mengerti kamera saja kadang mau memilih produk ini. padahal olympus omd m5 mk1 saja harga 4-5 jutaan sudah termasuk lensa ini sudah memiliki fitur stabilizer yang baik pada sensornya ( 5 axis ) membuat penguncian ( akurasi fokus yang lebih cepat dan baik, serta 9 fps shoot dengan akurasi hampir 100% fokus objek terkunci pada kecepatan tinggi. coba kalo merek lain punya fasilitas seperti ini pastinya harga lebih mahal, namun tetap saja jawaban customer "jare koncoku apik fuji, apik sony, dll. dengan hal seperti ini maka pedagang belum berani membeli kamera olympus dengan harga tinggi untuk bekasnya, mereka beraninya bermain aman, yang penting kulakan dan cepat laku.
Alasan mengapa olympus kurang diminati ?
1. Dukungan Service Center Olympus di indonesia sedikit. ( customer ragu mengenai kendala di kemudian hari dan harga purna jual yang turun )
2. Pedagang kurang di dukung dalam hal pemasaran dan pengenalan produk di tiap kota
3. Iklan juga hampir tidak ada ( bagai mana mereka mengenal )
4. Tone calour olympus default cenderung hijau pada low light
Meningkatkan Pasar Olympus di Indonesia
1. Olympus membuka service center di beberapa kota besar
2. Memperbanyak iklan
3. Memberikan dukungan penuh toko yang menjual produk olympus dengan berbagai even, seperti xiaomi mi yang baru keluar saja sudah ramai dipasaran. padahal kalo dibanding olympus secara kualitas suatu saat kalian akan tau sendiri.
4. Rubah Tone Default low light ke standar calour seperti pada canon nikon fujifilm dan sony saja,